Polres Malang tidak tinggal diam dalam menghadapi masalah narkoba yang semakin meresahkan masyarakat. Mereka telah meluncurkan berbagai program edukasi anti narkoba untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
Salah satu program edukasi anti narkoba yang diluncurkan oleh Polres Malang adalah kampanye sosialisasi di sekolah-sekolah. Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan, menyampaikan bahwa melibatkan para siswa dalam program ini sangat penting karena mereka adalah generasi masa depan yang rentan terpengaruh oleh narkoba. Melalui sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat lebih waspada dan menolak godaan narkoba.
Selain itu, Polres Malang juga mengadakan seminar dan workshop tentang bahaya narkoba bagi masyarakat umum. Dalam seminar tersebut, pakar kesehatan dan psikolog memberikan penjelasan mendalam tentang efek negatif narkoba bagi tubuh dan pikiran. Menurut Dr. Amanda Sutanto, seorang psikolog terkenal, “Pendidikan dan pemahaman yang tepat tentang narkoba sangat penting untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman bahaya ini.”
Tak hanya itu, Polres Malang juga bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat untuk menyelenggarakan program rehabilitasi bagi korban narkoba. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang ingin keluar dari lingkaran narkoba. Menurut Budi Santoso, seorang relawan yang terlibat dalam program ini, “Memberikan kesempatan kedua kepada korban narkoba untuk bangkit kembali adalah tindakan mulia yang harus kita dukung bersama.”
Dengan adanya berbagai program edukasi anti narkoba dari Polres Malang, diharapkan masyarakat dapat semakin sadar akan bahaya narkoba dan lebih waspada dalam menjaga diri dan keluarga dari ancaman tersebut. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah narkoba demi menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi generasi masa depan.